CINTA BERSEMI DI BALIK SEBUAH MIMPI
BY :
MUHAMMAD FADHIL NURHIKAM
Di sebuah rumah sakit terbaik
di Jakarta hiduplah
seorang ob yang bernama Fahri, ia bekerja
di sana karena hanya rumah sakit itu yang
mau menerimanya walaupun
hanya menjadi ob saja. Fahri berasal dari Garut, Jawa Barat, ia merantau dari Garut ke Jakarta hanya untuk
mencari nafkah, karena
ayahnya Fahri yaitu Ijang sudah tidak sanggup dan sudah tidak ada tenaga untuk mencari nafkah,
sedangkan Fahri masih muda dan masih
bertenaga, Fahri rela meninggalkan ayah dan
adik perempuannya yang ada di kampung demi bisa membiayai mereka berdua, ibunya Fahri yaitu almarhumah Ende sudah meninggal
saat Fahri masih duduk di bangku
SMA karena terkena
kanker yang sangat ganas.
Pada suatu hari dokter Rahayu
tidak sengaja bertabrakan dengan Fahri, pada saat Fahri memandang
wajah dokter Rahayu,
Fahri sontak langsung memiliki
perasaan pada dokter
Rahayu karena kecantikan dan kepintarannya. Rahayu adalah seorang anak dari tukang
jamu keliling yang pendapatannya tidak seberapa, dan Rahayu adalah salah satu korban bullying saat Rahayu
masih sd, ia selalu mendapatkan hinaan dari teman temannya
karena ia adalah seorang anak yatim dan
hanyalah seorang
anak tukang jamu keliling tetapi
dengan kepintarannya ia bisa menggapai cita citanya yaitu untuk menjadi seorang dokter.
Beberapa hari kemudian, Fahri langsung mengungkapkan perasaannya pada dokter Rahayu,
“ dokter sejak
pertama kali kita bertemu saya langsung suka sama dokter, mau tidak dokter
jadi istri saya ”, tetapi di dalam pikirannya mana mana mungkin
seorang dokter mau menikah
dengan seorang ob ia sadar bahwa kasta ia di bawah
dokter Rahayu, dokter
Rahayu mungkin akan menikahnya juga dengan
sesama dokter atau gak dengan
orang yang kastanya
lebih tinggi dari dia.
Tidak lama dokter Rahayu
pun menjawab pertanyaan dari sang ob tersebut “ mau, ” Fahri yang mendengar itu pun sontak
kaget dan tidak percaya bahwa dokter Rahayu
menerima cinta Fahri yang hanya seorang ob. Mereka pun menjalin hubungan
nya dengan serius,
3 bulan kemudian, Fahri melamar Rahayu
dan pada bulan ke 4 mereka mulai mencari mua, tempat sewa pakaian, hampers
untuk tamu dan yang
lainnya.
5 bulan kemudian, mereka pun menikah
secara sederhana, tidak
lama dari pernikahan, mereka
langsung diberikan karunia
sepasang anak kembar laki laki dan perempuan, Fahri selalu memanjakan Rahayu saat sedang hamil,
tidak terasa 9 bulan telah
berlalu, anak mereka
pun lahir dan diberi
nama Ghani dan Ghina mereka
lahir dengan selamat
dan sangat sehat, mereka
sangat senang atas kelahiran kedua putra dan putrinya, ayah dari Fahri pun pindah
ke Jakarta karena
di kampung sudah tidak ada lagi yang mengurusnya dan adik perempuannya pun di ajak ke Jakarta dan bersekolah di Jakarta, dan ibunya Rahayu pun
tinggal bersama dengan
Fahri, Rahayu, ayah dan adik dari Fahri,
dan si kembar. Di rumah mereka sangatlah ramai karena banyak
sekali penghuninya, tetapi Rahayu
dan Fahri sangat senang karena
tidak kesepian dan bisa berkumpul dengan
keluarga besarnya setiap
hari tanpa harus menunggu
momen tertentu seperti
lebaran idul fitri, lebaran
idul adha, ataupun tahun baru masehi. Mereka
hidup dengan sangat bahagia di rumah yang sangat mewah dan megah
bahkan mereka memiliki 3 orang pembantu
dan 2 orang supir pribadi
untuk mengantar jemput mereka
setiap hari.
~TAMAT~