Shyam dan sang chandra
Karya : Rika Anggraeni
Kelas : 9C
Lilir angin terus menepak angan ku
Mengundang kampa jiwaku
Ia menyeruu jejak tangan,tuk syahdukan sebongkah lagu
Saat Shyam tiada akhir
Saat itu juga rembulan berseri pada ku
Rautnya gemilang sekali
Bagai seribu Tirta air mata
Yang mengambarkan antariksa di manis nya sang Chandra
Ohh, tiada dua manis nya
Bahkan ,burung terus menepak butir per butir sayap ,menatap rautnya
Bahkan, ia kalahkan seribu bintang berkelap kelip
Yang terus Menganti nyala api
Ada yang hijau
Oranye
Merah
Bahkan kuning
Iaa ,berjajar bergelayut di hentakkan sang Mega
Saat itu bibir ku tersenyum
Tangan ku memeluk tubuhku
Jantung ku tiada hentinya
Ia menarii,menari didalam denyut nadi
Tapi Shyam terus membentakku
Malam
Malam
Pergilah kau tidur!
Ia menyuruh ku tuk pergii
Dari jeruji rumput yang terus memelukku
Bahkan seribu bintang ia matikan dengan aksara api keji
Sang Chandra itu meratapi ku
Dengan tangan kasihnya membelai lembut pipiku
Ia mengusap tangisan ku
"pergilah, ini sudah malam"
Kusoroti jejak kaki mu dengan belai kasihku
Biar kau tak kehilangan titik titik arah perjalananmu
Biar jalan itu berikan kau tanda tanda pulang
"tapii,tempat ini begitu, begitu berkilau tuan,,aku tak sanggup meningalkan memori ini"
Sang Chandra tak henti henti nya,ia menyinari rintik pipiku
Satu,dua ,tiga kali aku membasuh rintikan air ini
Tak gentar nya ia mengalir membasuhi kainku
Sudahlahh,simpan saja aku di bingkai merah itu
Simpan saja aku di ceruk itu
Simpan saja,,aku di kamar ituu
Biar aku selalu ada di sela sela denyut nadimu...