Mading Digital

NESAMA

Bintang di Langit itu Ayahku

 

Bintang di Langit itu Ayahku

Karya: Naira Hilmiyah 

Kelas: Vlll H

Seorang wanita berusia 15 tahun yang bernama Ira. Setiap malam ia selalu menatap malam berbintang.. Dan menatapnya dengan sendu.

" Ayah... Ayah.. Bisa dengar suara Ira kan... Ayah Ira kangen... Ira kangen ayah.. Hiks hiks... Di sini gak akan ada lagi yang sayang sama Ira hiks.. Ira mau nyusul ayah ke surga aja... Ira takut... Ibu udah gak sayang lagi sama Ira ayah... Hiks "

Remaja itu terus saja menangis setiap malam menatap malam yang berbintang. Lalu mencurahkan isi hati nya. Ira menganggap bintang di atas itu adalah ayahnya yang sudah meninggal 3 bulan yang lalu dan Ira tinggal bersama ibunya yang sangat membenci Ira padahal Ira adalah anak kandungnya.

" Ayah... Semenjak kepergian ayah.. Ibu jadi benci sama ira yah hiks hiks.. "

Ira pun terus menangis sambil menatap langit . 

Hingga akhirnya Ira meluruskan matanya.. Dan betapa bahagianya Ira saat melihat kehadiran sang ayah. Ira pun langsung memeluk sang ayah dengan erat.

" Ayah... Ira kangen... Ayah jangan ninggalin Ira lagi.. Ira takut... Ibu jahat ayah hiks hiks ibu udah gak sayang Ira hiks "

" Hey.. Ira liat ayah.. Ira gak boleh gitu ibu sayang sama Ira.. Ira yang sabar yah.. Ira gak boleh nangis terus.. Ayah baik baik aja di sana.. Ira jangan nangis yah.. Ayah sayang ira... "

Ujar sang ayah dan tiba tiba menghilang dari pelukan Ira. 

"Hiks hiks... Ira janji ayah... Ira bakal jadi anak yang kuat demi ayah... Ira sayang ayah.. "

Hingga beberapa tahun kemudian ira berhasil menjadi seorang dokter yang cantik dan baik hati.. Dan ibu Ira sudah kembali menyayangi Ira

Hingga suatu malam ira menatap kembali langit yang terdapat bintang di atasnya 

" Ayah... Ira berhasil yah... Ira berhasil.. Hiks hiks... Makasih ayah.. Ira sayang ayah  "

Lalu terlihatlah sosok sang ayah yang melambaikan tangan tersenyum bahagia menatap keberhasilan sang anak tercintanya.. 

Hal inilah yang membuat Ira kembali bersemangat untuk menjalani hari hari nya.

Tanpa hadir nya seorang ayah

0 Komentar:

Posting Komentar