Mading Digital

NESAMA

Pelukan Luka


Pelukan Luka

Penulis : Qiana Nadila Gertine
kelas    : VIII H 


  Seorang gadis berusia dua belas tahun berjalan dengan ceria seusai pulang sekolah sambil memeluk buku-buku yang baru setiap pinjam dari perpustakaan ia melompat-lompat kegirangan.

BUGH! 

Gadis itu terjatuh dan buku-buku yang dipegangnya berserakan. 

"Dasar miskin! yatim!" teman temannya tertawa. "Lemah, yok guys cabut" Mereka meninggalkan gadis itu sendiri "Bunda.. Luna capek" tetes demi tetes embun bening jatuh berderai membasahi pipinya tanpa jeda.

"Assalamualaikum bunda" Luna memasuki rumah yang begitu sederhana. "Waalaikumussalam, Sayang udah pulang nak? Gimana sekolahnya ?" Renatta mengelus surai rambut putri semata wayangnya, Luna langsung memeluk tubuh sang bunda. "Bunda Luna c-capek" ucap Luna terisak, tak ada jawaban sama sekali. "B-bunda?" Kesadaran Renatta hilang begitu saja, Renatta tergeletak dipelukan sang anak yang penuh luka. Luna berdiri menatap dengan sorot penuh luka ke arah brankar, selimut putih yang menutupi sang bunda dan tak menampakan hembusan nafas.

Beberapa tahun kemudian...

 Seorang wanita yang sedang menatap batu nisan dan jas putih yang melekat pada tubuhnya "Bunda.. Luna berhasil jadi dokter, Luna bisa karna do'a bunda dulu, bunda pasti udah tenang ya disurga sama ayah ? Aku pasti bakal do'ain bunda terus, aku sayang bunda dan ayah".

0 Komentar:

Posting Komentar