Mading Digital

NESAMA

Rintikan Sendu



 Rintikan Sendu

Karya    : Naira Hilmiyah

Kelas    : 8H


"Ibu.. Rima juga mau kayak temen temen Rima.. Ibu cari kerja lain ke jangan mulung doang biar Rima bisa punya motor "

Bentak Rima pada sang ibu sang baru pulang memulung

" Rima... Ibu kan sudah tua na.. Hanya ini pekerjaan yang bisa ibu kerjakan.. "

Ujar sang ibu dengan sendu

" Halah.. Udah lah bu... Mendingan sekarang ibu pergi mulung lagi biar aku bisa cepet cepet punya motor.. Rima malu bu.. "

Ujar Rima sambil pergi ke luar rumah

" Rima kamu mau kemana ini sedang hujan rim.. "

" Apaan. Sih bu.. Terserah rima dong mau kemana juga.. "

Ujar Rima sambil melangkah kan kaki nya. 

Kini mentari sudah berganti lunar

Dan kini rima sedang berjalan untuk pulang ke rumah nya dalam ke adaan hujan, 

Namun saat di tengah ber jalan rima melihat segerombolan orang yang sedang merempung korban kecelakaan

Karna penasaran rima pun menghampiri nya

" Ada apa ini.. "

Ujar Rima

" Ini neng ada seorang ibu ibu pemulung ke tabrak  dan langsung tewas di tempat "

Ujar salah satu ibu ²

"I-ibu.. "

Ujar rima terbata bata saat melihat orang yang terbaring tak bernyawa itu adalah ibu nya

"Ibu... Hiks hiks.. Ibu kenapa ninggalin rima.. "

Tangis rima

Dan tiba tiba pandangan nya beralih ke tangan kanan nya yang terdapat sebuah kotak

Dan ternyata isi dari kotak itu adalah  sebuah kunci motor

Dan sebuah surat

[ Nak.. Besok adalah hari ulang tahun mu yang ke 17 tahun.. Dan ini ibu sudah siap kan sebuah sepedah motor untuk mu.. Walaupun itu bekas tapi ibu harap kamu menyukai nya saat sepedah motor itu sampai di depan rumah.. Maaf kan ibu karna ibu tidak bisa jadi ibu yang terbaik untuk mu .. Selamat ulang tahun anak ku rima...maaf ibu sudah tidak bisa berada di samping mu lagi 

Ibu harap kamu bisa jadi seorang yang berguna di masa depan.. 

Ibu akan selalu berada di dekat mu.. 

Walau tak terlihat. 

By : ibu mu yang kau benci 

Setelah membaca surat itu rima langsung menangis se jadi jadi nya dalam rintikan hujan yang lebat 

" Ibu.. Maafin Rima bu...rima belum bisa jadi anak yang baik sn berbakti pada ibu..maaf rima belum bisa bahagia in ibu...rima janji akan menjadi seorang yang ibu impikan..Hiks hiks.. Terima kasih atas semua nya bu "

Tangis rima sambil memeluk jasad sang ibu bersama dengan rintikan hujan yang lebat

0 Komentar:

Posting Komentar