SANG PELITA
" Bapa.. Untuk materi ini bisa tolong di jelaskan kembali soal nya aku masih kurang paham "
Ujar seorang siswi bernama Wulan
" Iya.. Boleh kok wulan.. Coba katakan dimana yang Wulan belum mengerti dari materi ini "
Ujar pa budi sambil tersenyum
Dan tak lama kemudian pada budi pun menjelaskan kembali materi yang Wulan kurang paham.
Di satu sisi
" Hey.. Nak.. Kenapa di jam pelajaran seperti ini kamu malam nongkrong di warung sambil merokok? Kamu tau kan peraturan yang ada di sekolah ini "
Ujar seorang ibu guru yang bernama vica
" M-maaf bu.. Saya lupa.. Saya janji tidak akan mengulangi nya lagi "
Ujar salah satu siswap kelas 9 yang bernama dio
" Yasudah.. Cepat kembali ke kelas dan ikuti semua pembelajaran hari ini "
Ujar bu vica sambil melangkahkan kaki nya
Namun di saat bu vica melangkahkan kakinya
" Cih.. Dasar guru sok asik.. Bisa nya cuman marah marah doang., padahal kan ini rokok, rokok gw.. Duit duit gw.. "
Gunam dio
Dan tanpa siswa itu sadari bu vica mendengar semua perkataan yang dio lontarkan kepada nya.. Namun bu bisa hanya menarik nafas nya dan membuang nya bersma dengan senyuman manis nya
Di sisi lain
" Heh.. Digo .. Kenapa kamu tidak pernah mengerjakan tugas yang ibu berikan pada mu..? Se tidak suka itu kah kamu sama pelajaran ibu?.. "
Ujar bu isva
" Bukan begitu bu.. '
Ujar digo
" Lantas apa hah.. Ibu gak mau tau kamu berdiri di depan sana sampai jam pelajaran ibu selesai "
Ujar bu isva
Dan pada akhirnya digo berdiri di depan kelas hingga pelajaran ibu isva selsai
Tegas.. Ya itu adalah sikap tegas.. Mungkin sebagai siswa dan siswi menggap hal itu adalah sikap begis { pemarah}.. Sombong dan sebagainya.. Namun jika kalian tau.. Itu adalah sikap tegas.. Agar kita jerah untuk melakukan kesalahan itu lagi.
Aku tau pasti itu sangat menyakitkan..
Guru yang selama ini selalu menjadi pelita dalam kehidupan.
Mereka mengajar kita ilmu yang sangat berguna... Dengan kesabaran nya mereka mengajarkan kami dengan begitu sabar dan ikhlas.. Kami yang selalu membuat kalian marah.. Dan tak jarang kami membuat kalian sakit hati.. Tapi berbeda dengan ibu bapa gru yang selalu tersenyum di saat para siswa dan siswi menghina atau menjelek ² kan kalian..
Aku sangat salut akan guru guru yang hebat.. Yang selalu membimbing kami.. Dengan begitu ikhlas..
Meskipun cara mengajar nya berbeda.. Tapi aku yakin semua ibu bapa guru ingin sekali kita menjadi anak yang baik dan berguna di masa depan..kelak...
0 Komentar:
Posting Komentar