Mading Digital

NESAMA

Butiran Tasbih

 Butiran Tasbih

Naira Hilmiyah 

@katsha_liana

"Ya allah, hamba benar-benar sangat merindukan anak hamba,"

ujar Bu Ratna sambil menadahkan kedua tangannya di antara dua sujud.

Setelah itu, bu Ratna pun mengambil tasbih dan mulai  ber dzikir. Namun secara tiba-tiba tasbih itu terputus di iringi dengan suara petir.

"Astagfirullah, pertanda apa ini ya Allah?"

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu.

" Vina!!! Vina anakku? Akhirnya kamu pulang na"

girang Bu Ratna, saat mendapati kepulangan sang anak.

"Nak, kenapa wajah kamu pucat sekali? Kamu sakit yah? Ayok masuk dulu."

Kini Vina dan Bu Ratna berada di sofa ruang tamu.

"B-bu, maafin Vina karna udah buat ibu nunggu lama. Vina kangen ibu,"

ujar Vina dengan begitu lirih.

"Ga papa nak, yang penting kamu selamat."

"S-selamat? hiks, hiks,"

tangis Vina secara tiba-tiba.

"kamu kenapa nak? Jangan nangis nak, ada ibu di sini."

"B-bu, kalo Vina ga selamat gimna? Ibu sedih ga?"

ujar Vina di sela - sela tangisannya.

"Apa maksud kamu nak? Kamu kan sudah ada di sini bersama ibu? Apa yang kamu takutkan nak? Ibu ga kamu kehilangan kamu, cuman kamu yang ibu punya nak."

Vina pun hanya tersenyum lirih.

Tiba-tiba suara handphone berdering.

"Vina, ibu angkat telepon dulu yah. Vina tunggu di sini."

Vina pun menganggukkan kepalanya.

"Assalamualaikum, iya ini saya Ratna, ada apa yah?"

.....

" Tidak!!! Pasti kamu salah orang, Vina ada di sini, anak saya sudah pulang pa!!! Anda jangan main-main!!!"

.......

"Kalo bapa ga percaya saya akan potokan anak saya!!!"

Bu Ratna pun bergegas menuju ruang tamu, tempat di mana ia dan Vina duduk tadi.

Namun saat Bu Ratna sampai di ruang tamu, tidak ada seorang pun yang ada di sana. Terkecuali sebuah surat yang berlumuran darah.

Isi surat:

Assalamualaikum ibu. Ini Vina anak ibu. 

Ibu maafin Vina yah, Vina udah ga bisa temenin ibu lagi. Vina kecelakaan pesawat bu, maafin Vina udah bikin ibu kecewa, maafin Vina juga karna belum bisa jadi apa yang ibu mau. Vina sayang ibu. Jangan lupa datang ke pemakaman Vina yah bu.

Assalamualaikum.

"Astagfirullah Vina!!!! Kenapa kamu tega ninggalin ibu nak!! Ibu udah ga punya siapa-siapa lagi selain kamu nak!! Hiks, kalo ibu bisa milih, lebih baik ibu yang gantikan posisi kamu."

Tangis Bu Ratna secara histeris.

"Ya Allah, jika ini memang takdir untuk hamba, hamba ikhlas ya Allah, hamba ikhlas. Tolong terima semua amal kebaikan putri hamba ya Allah. Dan terima kasih karna engkau sudah mempertemukan hamba dengan putri hamba untuk yang terakhir kalinya, walaupun dalam waktu yang sesingkat-singkatnya."

ungkap bu Ratna sambil memeluk butiran Tasbih yang sudah terputus.

"Halo Bu, ibu kenapa? Apakah anak ibu benar-benar ada di sana?

Tanya seseorang di sebrang sana. 

"T-tidak pa, saya akan kesana sekarang, tolong kirimkan lokasi kecelakaan tersebut."

Dan pada akhirnya Bu Ratna  pun bertemu dengan jasad putri semata wayangnya itu . Baginya  kehilangan seorang anak itu benar-benar menyakitkan melebihi apapun. Bahkan jika ia bisa memilih, ia pasti akan menggantikan posisi anak semata wayangnya itu. Sungguh kasih sayang dan cinta seorang ibu itu tidak akan pernah bisa tergantikan oleh siapapun.

0 Komentar:

Posting Komentar