Mading Digital

NESAMA

Bunga yang Cantik

Bunga yang Cantik 

Karya : Muslimah
Kelas  : 9D

Ele adalah seorang gadis cantik yang mengagumi pemuda pemilik toko bunga di seberang toko kue miliknya, setiap hari ia membeli bunga disana.

Hari ini Ele membuka toko kue nya sedikit lebih pagi karena ingin melihat pemuda yang ia kagumi. Sudah setengah jam ia melirik toko bunga di seberang sana sampai akhirnya pintu toko bunga itu terbuka, "Hi!" Ele melambaikan tangan nya kepada pemuda itu, pemuda itu membalas lambaian tangan Ele dengan senyuman, "Ele apa hari ini kamu akan membeli bunga lagi?" pemuda itu bertanya sambil menatap ke seberang dimana Ele berada, "Ah! e-e iyaa, aku akan membeli bunga milikmu lagi hari ini, karena toko ku juga membutuhkan bunga" dengan gugup ia menjawab pertanyaan pemuda itu, hatinya berdegup kencang seolah ia akan terbang dan tidak akan menginjakkan kaki di tanah lagi.

Pemuda itu mengantarkan bunga matahari yang Ele pesan. "Ini, semoga kau suka Ele" pemuda itu tersenyum lalu kembali ke toko miliknya, Ele hanya mengangguk, ia bergegas masuk kedalam "Apa-apaan tadii, dia sangat manis, aku harap dia jadi milikku".

Matahari sudah di atas kepala, sekarang waktunya makan siang. Ele duduk di depan tokonya sambil menatap pemuda itu, tak berselang lama seorang gadis menghampirinya lalu memberikan bekal makan siang untuk pemuda itu. "Eh.... apa itu adiknya?" Ele bertanya kepada dirinya sendiri, saat gadis itu pergi Ele bertanya kepada pemuda itu "Orang itu siapa? nampaknya kalian sangat akrab" Ele bertanya sambil menatap kepergian gadis yang memberikan bekal tadi, "Dia kekasihku, bulan depan kami akan menikah, oh iya aku hampir lupa, ini undangan untuk mu Ele" pemuda itu memberikan undangan pernikahan kepada Ele, Ele menerima nya sambil tersenyum kemudian ia pamit untuk kembali ke toko miliknya.

"Aku... hahaha kenapa aku harus menyukai mu?" Ele terdiam sesaat kemudian ia kembali bekerja. Matahari tak lagi terlihat, Ele berlarian dalam derasnya hujan, ia berteriak sangat keras "Hahahahaha.... ternyata aku hanya bisa mengagumi tanpa harus memiliki". Tanpa Ele sadari pemuda yang ia sukai itu menatap nya dari kejauhan, "Maafkan aku Ele, aku sudah tahu kamu menyukai ku dan aku juga menyukai mu tapi maaf aku tidak mengungkapkan perasaan ku, aku harap kamu bahagia". Sejak saat itu Ele tak pernah membeli bunga, ia bahkan tidak pernah menyapa pemuda itu kecuali dirinya yang disapa.

0 Komentar:

Posting Komentar