Mana Janji Ayah?
Sore itu seperti biasa Aca dan Ayahnya menghabiskan waktu untuk bermain bersama di halaman rumah mereka, Suara tawa terdengar begitu keras.
"Hahahaha Ayah tidak bisa kejar aku!"
Aca sangat bahagia sore itu sampai akhirnya Ayahnya tak lagi mengejar nya, Ayah nya hanya diam memandangi Aca yang sedang berlari, sampai akhirnya Aca terjatuh akibat tersandung kakinya, Aca menangis sambil melambaikan tangannya meminta pertolongan, tapi Ayahnya hanya diam. Tanpa berselang lama Ayahnya membalikkan tubuhnya lalu mulai berjalan meninggalkan Aca yang masih diam terduduk tak bergerak karena kakinya yang sakit.
"AYAHHH AYAHH KAKI ACA SAKIT!!" Aca berteriak memanggil Ayah nya namun Ayahnya terus menjauh, cahaya yang begitu terang menghilangkan tubuh Ayahnya itu.
"Hahhh......!!" Aca terbangun dari tidurnya, saat ia melihat jam ternyata masih pukul 23.20 malam.
"Ayah.... Aca kangen..." suara tangisan mulai terdengar malam itu, Aca hanya diam, pipinya mulai basah, ia bergumam "Ayah.... kenapa ayah ninggalin Aca cepet banget? tumbuh tanpa sosok ayah itu berat yahh... Aca kangen jadi Putri kecil ayah... Aca kangen pelukan ayah... Aca kangenn, Ayah janji bakalan ada pas Aca wisuda nanti, tapi nyatanya ayah ninggalin Aca...." malam sunyi itu kini diisi dengan suara isak tangis seorang gadis yang merindukan sosok Ayahnya.
0 Komentar:
Posting Komentar